Dalam lanskap ramai yang merupakan booming sepatu kets di Indonesia, Pijakbumi menonjol sebagai salah satu dari sedikit merek yang menawarkan sepatu yang dibuat secara berkelanjutan. Desain mereka mencerminkan filosofi ini juga, dengan nada hangat dan alami yang kontras dengan tren sepatu yang lebih berani dan lebih norak yang kita lihat belakangan ini.
Untuk menunjukkan kecintaan mereka Sejauh Mata Memandang, menggunakan pakaian dengan teknik tradisional Indonesia dengan motif yang terinspirasi dari seluruh nusantara. Pikirkan batik dan kebaya, atau set blus tradisonal Jawa, diberi sentuhan yang lebih kontemporer dan kasual, di atas kredo ketahanannya.
@sejauh_mata_memandangSaat bekerja sebagai konsultan untuk program pembangunan sosial Bank Dunia, pendiri Denica Flesch melihat betapa banyak ketimpangan yang ada di dunia mode cepat. Hal ini menjadi pendorong di balik Sukkha Citta, merek pakaian canggihnya yang tak lekang oleh waktu yang bertujuan untuk memberdayakan pengrajin lokal menggunakan praktik bisnis yang berkelanjutan. Gaun Sukkha Citta serba guna dan anggun, terlihat seperti di rumah baik untuk belanjaan Anda atau sebagai pakaian malam. Bahan organik dan pewarna alami digunakan semaksimal mungkin dan untuk meminimalkan limbah, kain sisa diubah menjadi aksesoris atau kemasan kecil.
@sukkhacittaPewarna sintetis yang digunakan dalam produksi tekstil massal dapat berbahaya bagi pekerja sementara sisa limbah dari pabrik, bahkan ketika diolah, tidak menimbulkan masalah apa pun selain masalah bagi tanah. Inilah pemikiran di balik Kana Goods dan pakaian pewarna alami minimalis yang terinspirasi dari Jepang. Produk Kana diwarnai dengan pewarna indigo alami yang diekstrak dari tanaman Indigofera tinctoria. Untuk membantu mengurangi pemborosan dan menyederhanakan produksi, semua pakaian mereka adalah satu ukuran untuk semua dan diwarnai dengan warna nila yang sama indahnya.
@kanagoodsKecantikan terletak pada ketidaksempurnaan adalah mantra inti dari filosofi Jepang wabi-sabi. Hal ini pula yang menjadi inspirasi bagi Imaji Studio, yang dalam interpretasinya diwakili oleh pola kasar dan asimetris yang mengalir melalui desainnya. Kecantikan terletak pada ketidaksempurnaan adalah mantra inti dari filosofi Jepang wabi-sabi. Hal ini pula yang menjadi inspirasi bagi Imaji Studio, yang dalam interpretasinya diwakili oleh pola kasar dan asimetris yang mengalir melalui desainnya.
@imaji.studioDengan nama seperti Cinta Bumi, yang secara kasar diterjemahkan sebagai 'mencintai Bumi', filosofi berkelanjutan merek ditempatkan di depan dan di tengah. Aksesori mereka, mulai dari tas jinjing, syal, dan kalung, semuanya dirancang dengan kecintaan mereka pada planet ini dengan nuansa hangat, bersahaja, dan motif yang terinspirasi dari alam.
@cintabumiartisanscreated with
Website Builder Software .